Pak Kasih lurus pelabuhan
Tampak lurus tepat ke Jeruju
Macam hati tiada bertahan
Hendak pulang ke kampungku
Ah, lama sudah tiada terus diam di kampungku
Terpikirkan semua rasa manis daerah
Berpindah ke tanah metropolis tampak seperti rasa harapan
Tapi semua itu hanya bayangan ilusi belaka
Tiada aku dapat nak berbebas
Berbual "ngeramput jak kau!"
Mengatakan "macam kau bise jak!"
Bercanda "bale kau tu!"
Semua terdiam tanpa mengerti
Semua berubah dan berganti
Berbual "bokis loe!"
Mengatakan "kayaq loe bisa aje!"
Bercanda "dudulz banget seh!"
Ah, semua berubah dan berganti
Kini, diri tak sempat terpikir
Pukul 24.00 bukanlah momen penggantian hari
Pukul 02.00 menjadi penentu
Ajaib! Ada 26 jam di Jakarta
Ah, aku pun rindu dengan penganan
Sayur Asam,
Asam Pedas,
Ikan Tapa,
Chai Kue,
Lemang
Tiada lidahku berubah
Citanya masih terpendam dalam inderaku
Pontianak
Memang kau bukan tanah kelahiranku
Namun kau tempat ku dibesarkan dan hidup
Aku merindukan air Sungai Kapuasmu...
Pontianak,
Sudah Lama Kita Tiada Berjumpa....