Sebuah kemalasan bagi saya untuk mencari lagi tulisan-tulisan lama di dalam blog. Sebuah kerinduan juga untuk menggerakkan jari-jari, merangkai kata. Sebenarnya sudah ada niat untuk menulis, tetapi tampaknya hanya menjadi onggokkan di tengah keramaian jalan.
Untuk menuliskan perihal semester 7 sebenarnya menimbulkan kecemasan bagi saya, apakah masih layak untuk dituliskan, padahal dia sudah berjalan sekian lama.
Semester 7 adalah sebuah langkah yang berbeda dari sebelumnya. Keberanian mengambil 2 mata kuliah di depan yang cukup menguras tenaga, walaupun sebenarnya sudah tergembleng dengan semester palsu pada semester 6. 16 SKS terasa 24 SKS... Haha, tapi perasaan akhirnya hanyalah sebuah rasa.
Diawali dengan kegundahan sebenarnya. Mempertanyakan segala kemampuan dalam diri. Menengadah ke langit menanti jawaban. Hingga kata mampu pun tertera, sesulit menera neraca..
Semester ini terus-terang, saya lebih sering menjelajah dunia. Menginjak tanah Sumatera menjadi sebuah hal yang membahagiakan di tengah derap degup menanti Temu Ilmiah Nasional di FK USU. Dan alhamdullilah, UAJ berhasil meraih peringkat 3 di lomba proposal penelitian. Bertemu dengan rekan se-Indonesia menjadi euforia tersendiri. Sebuah hal yang jarang akan ditemui. Layaknya Munas ISMKI yang lampau.
Kehidupan kampus dengan manis getirnya menjadi warna sendiri di dalam hati. Pada akhirnya semua berpadu dan menjadi kubangan pengalaman yang memperkaya diri. =)
Saya sendiri merasa cukup bahagia dalam tetes peluh yang ada. Menjalani hidup, menapaki langkah, menatapi dunia, merasakan kesepoian. Dan angin pun membawaku, terbang.
*Catatan:
Saya sendiri setelah menulis, dibaca ulang, dan merasa komposisi tulisan ini aneh dan sepertinya tidak cukup bermakna. Hahaha.... Tapi originalitas tetap menjadi yang terutama.