Mengiring langkahmu yang merintih
Ketika dunia tak lagi terang
Murka melunturi cahaya
Sesuatu itu tak diharap
Ketika ia terus menggerogoti
Rasa sakit dan pedih terpatri
Engkau hasrat ingin berontak
Hari berlalu ketika engkau pilu
Kamipun tak ayal hanya dapat mendukung
Mendengar segala curahan
Menyemangati agar semangat terus berkobar
Kau terus berupaya, kawan
Walau hari terasa sepi
Namun engkau selalu menjalani
Walau hati tak terus tak dapat berpasrah diri
Suatu hari bagai guntur menggelegar
Engkau berpamit untuk tidur sejenak
Suara detik sang waktu menghitung nyawa
Dan kami pun menghitung cemas, kawan
Syahdan kabar baik itu hadir
Sebuah langkah engkau mulai pulih
Oh Gusti, betapa kami gembira
Kini gulita berangsur putih
Walau kami tahu engkau masih berjuang
Berjuang menatap dan menyusun kembali hidup
Dan janganlah risau, kawan
Siapapun engkau, kami tetap berpeluh bersamamu!
Jakarta, 5 Februari 2012
Bagi Seorang Kawan