Dalam minggu-minggu ini, saya mungkin akan meninggalkan sejenak studi Tagalog saya dan mulai melirik bahasa Korea alias 한국 (Han-guk).
Sebenarnya saya dulu cukup penasaran dengan bahasa Korea. Saya sudah memiliki buku tata bahasa Korea sekitar 2 tahun lalu, tapi saya hanya pakai untuk mengerti penulisan Hangeul setelah itu bablas sudah. Namun karena saya berencana ingin ke Korea pada akhir tahun ini, tak ada salahnya juga bukan untuk paham bahasa mereka?
Ya, sebenarnya cukup menarik melihat tulisan a la Korea ini, dan ternyata tulisan ini adalah tulisan yang agak unik. Cara penulisannya berbeda dengan kanji Mandarin atau kana Jepang. Jika kanji Mandarin satu abjadnya adalah satu pengucapan, atau pada kana Jepang adalah satu suku kata, namun berbeda dengan abjad Hangul Korea. Ia memang satu suku kata seperti Jepang, tetapi penulisannya sebenarnya ada gabungan huruf-huruf seperti alfabet Latin.
Misalnya, 한국, sebearnya berasal dari ㅎ (h) ㅏ(a) ㄴ (n), dan ㄱ (g) ㅜ (u) ㄱ (k). Jadi, sangat-sangat mirip dengan aksara Latin. Kalau dalam aksara Latin semua dituliskan dalam bentuk memanjang, di sini penulisannya dengan gaya Kanji. Sungguh luar biasa hasil karya Raja Sejong ini. Memang dulu, sebelum abad ke-15, masyarakat Korea masih menggunakan kanji Mandarin (Hanja) dan akhirnya diganti dengan Hangul.
Selain itu, saya juga merasa tertantang untuk bisa membaca Hangul. Ya, kalau untuk membaca tulisan Latin atau sedikit kanji Mandarin mungkin saya bisa, namun untuk Hangul? Jangan salah, lumayan sulit untuk lancar membacanya. Apalagi kalau ingin membaca secara fasih seperti membaca Latin.
Yang tidak kalah buat saya penasaran adalah pengucapannya. Kalau selama ini saya menonton film Korea, mereka tampak bergumam-gumam penuh arti, atau dengan nada-nada cadelnya, atau berkata "Ne..." "Anio..." "Aboji..." atau kalau wanita-wanita suka berteriak, "Opaa.... Saranghae...." :)
Sungguh menarik tentu dan bisa menjadi pengalaman tersendiri dalam belajar bahasa Korea. Dan kini saya tengah memantapkan membaca Hangul :) Semoga saya mendapat sesuatu dalam belajar bahasa Korea.
Selasa, 29 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:
Posting Komentar
Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: