Aku pun kini menilik lagi
Membesuk hatiku yang membeku
Entah apa yang jadi sebab
Hatiku kian terusik dan meronta
 
Lara asaku mengumpar
Mimpi melayang tak tentu mengarah
Berhasrat ingin mengurai
Bagai mencari jarum di atas jerami
 
Mimpi laluku berangsur kembali mengukir
Daun yang mengompos kembali bertunas
Ada apa ini oh Gusti
Ada apa ini
 
Jika aku boleh menunggu
Akan kusiapkan semua rasa riangku
 
Jika aku boleh menunggu
Akan kulapangkan sanubariku
 
Jika aku boleh menunggu
Ku tetapkan memohon pada Tuanku
 
Namun jika kau tak berkenan
Biarkan aku kembali
Agar aku tak lagi habiskan seribu tahunku
Untuk menangisi diriku
 
Di atas banyu, 21 Oktober 2012
 
Membesuk hatiku yang membeku
Entah apa yang jadi sebab
Hatiku kian terusik dan meronta
Lara asaku mengumpar
Mimpi melayang tak tentu mengarah
Berhasrat ingin mengurai
Bagai mencari jarum di atas jerami
Mimpi laluku berangsur kembali mengukir
Daun yang mengompos kembali bertunas
Ada apa ini oh Gusti
Ada apa ini
Jika aku boleh menunggu
Akan kusiapkan semua rasa riangku
Jika aku boleh menunggu
Akan kulapangkan sanubariku
Jika aku boleh menunggu
Ku tetapkan memohon pada Tuanku
Namun jika kau tak berkenan
Biarkan aku kembali
Agar aku tak lagi habiskan seribu tahunku
Untuk menangisi diriku
Di atas banyu, 21 Oktober 2012





Seorang dokter umum yang meminati Ilmu Penyakit Dalam dan Kardiologi, Kanisian, poliglot (kini sedang memperdalam Bahasa Korea), pecinta jalan-jalan, pecinta sejarah.


