Minggu, 06 September 2009

This is my desire

Every breath that I take, Every moment I'm awake, Lord have Your way in me


Saya baru saja pulang dari misa di Gereja St. Lukas, Sunter. Hari ini dimulai dengan agak bermalasan, sulit bangun pagi untuk hadir misa jam 6:30. Dan alhasil baru terbangun dari lelap pukul 07:30an, siap-siap untuk ke misa pukul 08:30.

Misa ini saya membawa harapan agar mendapatkan pencerahan dalam menghadapi cemas dan ragu. Memang ketika saya bertekad untuk tidak lagi ragu dalam tulisan sebelumnya. Tapi saya tahu betul, saya masih merasakannya.

Hari ini, dalm misa pembukaan Bulan Kitab Suci Nasional 2009, dibuka dengan kisah Yakub dalam usahanya untuk diberkati. Kemudian dalam bacaan kedua, surat Rasul Yakobus menyatakan dalam menjalani hidup kita jangan saling membedakan siapapun itu. Dalam bacaan Injil dituliskan pula Yesus datang untuk menyembuhkan orang yang tuli dan gagap hingga ia sembuh.

Kemudian dalam persembahan dinyanyikan pula lagu This is My Desire yang konon terkenal dari Hillsong (saya sendiri baru tahu hehehe...) dan liriknya saya sangat menyukainya.

This is my desire, to honor You
Lord with all my heart I worship You
All I have within me
I give You praise
All that I adore is in You

Lord I give You my heart
I give You my soul
I live for You alone
Every breath that I take
Every moment I'm awake
Lord have Your way in me

This is My Desire - Hillsong


Entah ini kebetulan atau bukan, saya merasakan ketiga bacaan dan lagu ini cukup mengena pada saya. Saya berpendapat demikian pesanNya yang saya coba rangkai dalam kontemplasi saya:

Jangan ragu lagi anakKu. Dalam keraguan ini, hendaklah kamu berusaha seperti Yakub, menjadi yang terberkati. Dalam langkahmu menjadi koas yang baik, berusahalah dan berserah dan bersyukur kepadaKu dan niscaya keraguan akan terkikis. Di dalam jalanmu, nak. Tetaplah ingat untuk melayani sesamamu dan bekerja dengan sejawatmu dengan tanpa membeda-bedakan. Dengan pelayanan yang tulus dan benar, maka kemudian orang yang sakit akan disembuhkan melalui tanganmu dan dengan pendampingan tanganKu.


Terima kasih, Tuhan.

0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:

Posting Komentar

Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: