Kamis, 21 April 2011

Detik-detik Terakhir Menjadi Sarden?

Konsulen (dr. Harie SpM dan dr. Arief SpM), saya dan rekan-rekan FKUAJ dan FKUKRIDA di Poli Mata RSUD R. Syamsudin SH, Kota Sukabumi.


Tidak menyangka bahwa tanggal ini semakin dekat. 23 April 2011. Sebuah tanggal di hari Sabtu sebagai tanda hari terakhir rutinitas sebagai koas akan berakhir. Mungkin agak angkuh disebut terakhir, namun sudah mereda.

Sebenarnya secara de facto 21 April 2011, saya menyelesaikan hari di Poli Mata bersama dr. Harie BS, SpM dan rekan-rekan lainnya. Ketika berpamitan dengan dr. Harie, ada satu rasa kelegaan yang merasuki. "Saya sudah selesai. Paling tidak saya menyelesaikan hari-hari saya di siklus terakhir ini." Seperti yang saya tulis di paragraf pertama, ini memang terlalu angkuh. Sebenarnya saya masih menyisakan ujian IKM yang seyogyanya awal tahun 2010 saya selesaikan. Karena satu dan lain hal akhirnya ditunda hingga koas ini berakhir. Saya juga masih harus ujian radiologi. "Tapi, ini hari terakhir rutinitas saya!", bela saya.

Tanggal ini 23 April 2011 ini, jujur saja, sudah mulai saya hitung-hitung. Sejak awal masuk koas tanggal 14 September 2009. Entah perasaan ingin cepat-cepat selesai, ataukah ada maksud lain. Apalagi ketika hitungan hari sudah mencapai H-100. Ada rasa keinginan yang begitu besar, "Ayo cepat-cepat selesai!" Diiringi rasa penat, satu saat saya sadar, bahwa saya takut alih-alih saya malah jadi terokupasi dengan pemikiran ini. Saya pun tak mau lagi mulai menghitung mundur. Tapi saya tetap menantikan tanggal itu.

Tanggal ini menjadi batu lompatan (milestone) yang memang tak begitu besar. Saya masih perlu berusaha untuk melewatkan hal lainnya seperti ujian, judisium, dan UKDI. Bahkan tantangan di depan mata masih besar. Dan masalah klasik saya pun masih belum dapat saya jawab dengan lantang, "Setelah Koas, Lalu Mau Apa?"

Semoga saya bisa jalani dengan mengalir, perjalanan dari sarden menuju tuna, dan akhirnya menjadi lumba-lumba (mengutip dari wejangan dr. Alex saat sumpah dokter periode yang lalu).

Tetap Semangat Erick!

Ket: Sarden adalah analogi terhadap koas, tuna adalah dokter baru, dan lumba-lumba adalah dokter yang telah mapan dan mumpuni.

0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:

Posting Komentar

Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: