Minggu, 09 Maret 2014

Doraemon, Kenangan Masa Kecil

Mungkin saya sudah tidak ingat lagi kapan terakhir saya menonton film Doraemon di televisi. Pastinya sudah lewan hitungan satu dasawarsa. Jika diingat kembali pada masa kecil, menonton Doraemon dan rentetan kartun di hari minggu adalah hal yang teramat menyenangkan.



Saya adalah penggemar manga dan anime Doraemon. Walau sudah lama tak menonton, namun ada satu bagian dalam diri saya yang mungkin tersembunyi yang rindu menikmati anime atau manga ini.

Saya masih ingat, Doraemon saya dulu yang pertama adalah manga Doraemon Nomor 13 -seingat saya bergambar Doraemon dan UFO atau alien kecil-, lalu saya mengoleksinya sampai nomor 30an (dan tentunya Doraemon seri Petualangan!), kalau tidak salah. Namun koleksi saya ini berceceran entah kemana, dan akhirnya sisa-sisanya saya sumbangkan ke panti asuhan. Sebenarnya, ada keinginan untuk kembali mengoleksinya kembali secara lengkap. Toh, sekarang komik Doraemon masih kerap dicetak ulang oleh Elex Media. Tapi berpikir manfaat dan mudaratnya, kalau dihitung dengan harga komik per eksemplar sekarang, lumayan menguras gaji juga.

Walau tak berkomik, saya kemarin iseng berselancar di Youtube dan menemukan kanal DoraemonEngsub yang rutin mengunggah anime Doraemon. Wah, keren sekali! Tentunya menonton anime ini kembali mengingatkan masa kecil saya dahulu.

Doraemon ini telah banyak memberi saya imajinasi semenjak kecil dan kalau sekarang dikenang saya merasakan betapa lugunya masa kecil dulu. Saya dulu percaya bahwa Nobita bisa lari dari Jakarta sampai ke Surabaya (kalau tidak salah ini saduran yang seharusnya dari Tokyo ke Osaka?-CMIIW). Saya dulu membayangkan senangnya memiliki baling-baling bambu dan pintu ke mana saja. Saya pun membayangkan apa rasanya dorayaki atau bahkan mochi momotaro.

Ah, kalau kerap membayangkan lagi bahwa Nobita masih saja duduk di kelas 4 SD bersama Shizuka, Suneo, dan Jaian. Saya sekarang nyaris 30 tahun! Saya masih tak menyangka…

Namun ada yang saya syukurkan bahwa dulu saya masih mengidolakan Doraemon… dan anak-anak kini justru malah cabe-cabean (terong-terongan?) atau fans berat dari Coboy Junior. Zaman sudah berubah?

0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:

Posting Komentar

Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: