Rabu, 21 September 2011

Officially, An MD!

Para Dokter Baru :D - Photo by Momoyama.
Akhirnya saya resmi diangkat sumpah menjadi dokter dalam Sumpah Dokter FK-UAJ Periode III/2011 bersama 47 dokter baru lainnya. Tabik!

Karena saya menjadi Ketua Panitia pula, inilah memoar dalam kata sambutannya:

Yang terhormat,
- Perwakilan dari Yayasan Atma Jaya
- Rektor UNIKA Atma Jaya, Prof. F. G. Winarno serta jajaran pimpinan UNIKA Atma Jaya
- Dekan FK UNIKA Atma Jaya, dr. Felicia Kurniawan M.Kes serta jajaran wakil dekan serta pimpinan FK UNIKA Atma Jaya
- Perwakilan dari rumah sakit jejaring
- Dosen, dokter, dan semua civitas academica FK UNIKA Atma Jaya
- Para rohaniwan, orang tua, wali, keluarga dokter baru, dan segenap undangan

Yang berbahagia, semua rekan dokter baru.

Selamat pagi dan salam sejahtera,

Pertama, patutlah kita berucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena kasih dan anugerah-Nya, kita semua dapat berkumpul di sini dalam acara Sumpah Dokter Periode III Tahun 2011 ini.

Acara sumpah dokter ini merupakan suatu penantian yang tentunya telah ditunggu-tunggu oleh kita semua. Sebuah momen yang menandakan dimulainya perjalanan hidup kami sebagai seorang dokter. 

Hadirin dan para undangan yang kami hormati,
Kita akan sedikit menilik ke belakang, tatkala kami, para dokter baru, masih dalam masa kemahasiswaan. Sebagai mahasiswa kedokteran, kami telah menempuh waktu yang tak sedikit untuk menimba ilmu di fakultas kedokteran ini. Masa praklinik adalah saat seorang mahasiswa berbaju kaus dan jins yang mengejar mimpinya untuk menjadi sarjana. Kemudian setelah menyandang gelar sarjana, ketika kami diangkat janji sebagai dokter muda, kami diingatkan atas amanah yang diletakkan di atas pundak kami, untuk belajar bekerja menjadi seorang dokter yang baik, bukan hanya sekedar melihat dokter bekerja.  Masa yang tak kurang dari 6 tahun ini, kami berusaha keras menorehkan semangat, membentuk idealisme, dan berpeluh keringat, walau tak pelak juga adanya tantangan mewarnai hari-hari kami. Namun, kami bersyukur bahwa dalam dinamika hidup ini, kami lewati bersama dengan berbagai pihak yang tak kenal lelah mendukung dan terus mengobarkan semangat kepada kami.

Dalam sumpah dokter ini kita secara khusus mengambil tema "Homo Hominis in Servitio Perficitur", the man only becomes a man when provides service. Dalam mengaktualisasi diri sebagai dokter baru, kami ingin untuk tetap memegang teguh prinsip dan sikap terhadap pelayanan medis kami. Seperti yang pernah dikatakan oleh Paracelcus, seorang dokter Swiss dalam Masa Renaisans, bahwa prinsip mendasar ilmu kedokteran ialah cinta. Kita seyogyanya hidup dan bekerja melayani sesama dengan landasan cinta kasih, terlebih juga memperhatikan mereka yang tidak mampu. Inilah tantangan bagi keahlian, kepedulian, dan hati nurani kami sebagai seorang dokter Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Hadirin dan para undangan yang kami hormati,
Baiklah dalam kesempatan yang berbahagia ini, kami memberikan beberapa ucap patah kata terima kasih:
- Kami berterima kasih kepada almamater kami dan segenap pimpinannya serta civitas academica UNIKA Atma Jaya, tempat kami belajar. 
- Kepada dosen-dosen kami selama praklinik dan klinik, sebagai orang tua dan mentor yang mengarahkan kami menjadi dokter yang baik. 
- Kepada pasien-pasien kami selama pendidikan klinik, merekalah guru yang mengajari kami untuk menjadi seorang dokter.
- Kepada orang tua dan keluarga yang membanting tulang dan mendukung kami dalam perjalanan panjang kami sebagai mahasiswa kedokteran hingga kini.
- Tak lupa juga kami berterima kasih pula kepada teman-teman selama kami sebagai mahasiswa kedokteran, yang juga menjadi saksi langsung dalam berbagai kisah kehidupan kami. 
- Untuk pelaksanaan acara sumpah dokter ini kami berterima kasih pula kepada pimpinan dan staf Program Studi Profesi Dokter FK UNIKA Atma Jaya, kepada dr. Iwan Irawan Karman, drg. Isadora Gracia, Ibu Cicilia Ernawati, Ibu Debora Yuliawati, Ibu Agnes Ginting, Ibu Hotma. Kami juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada teman-teman kami, baik dari klinik maupun praklinik yang membantu kami sebagai panitia lapangan dalam sumpah ini. 
- Selain itu terima kasih kami pula kepada semua pihak yang tak bisa kami sebutkan satu per satu.

Hadirin dan para undangan yang kami hormati,
Kami pun menyadari adanya kesalahan yang kami perbuat selama sebagai mahasiswa kedokteran, oleh karena itu kami memohon maaf kepada semua pihak. Kami pun meminta maaf bila ada kekurangan dan kesalahan selama penyelenggaraan acara sumpah dokter ini.

Akhir kata, terima kasih atas kehadiran hadirin dan semua undangan pada hari ini. Terima kasih telah menjadi saksi dalam satu momen tahapan pencapaian dalam kehidupan kami.

Proficiat bagi kita semua! Sekian dan terima kasih.

dr. Andreas Erick Haurissa

0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:

Posting Komentar

Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: