Rabu, 14 September 2011

Rekan Koas Sehidup Semati

Catatan ini dituliskan karena peringatan 2 tahun kami mulai bertemu. Happy anniversary Anoa, Tapir, Trenggiling, dan Babi Hutan!

Saya, Ririn, Michelle, dan Ricky
Kalau di Atma Jaya, ada namanya rekan koas sehidup semati. Artinya, selama koas ada orang-orang tertentu yang akan bersama-sama terus dalam satu siklus. Ya, orangnya "itu lagi itu lagi". Orang-orang inilah yang akan bersama Anda selama sepanjang hidup Anda di koas.

Sebenarnya, rekan sehidup semati ini bisa menjadi pedang bermata dua. Kalau ternyata ia cocok atau baik-baik saja, maka hidup Anda akan langgeng di koas. Kalau ternyata dia adalah musuh bebuyutan, mungkin selama 2 tahun bisa saja jadi gondokan.

Saya sendiri bersyukur, saya punya rekan sehidup semati yang baik-baik saja dan bahkan bisa menjadi penyejuk hati. Inilah kami, saya (Andreas Erick Haurissa) dan tiga rekan lainnya (Yohanes Ricky Permadi, Michelle Angelina, dan Cornelia Arina Pradipta).

Semua bermula di 14 September 2009


Ini adalah tanggal yang selalu saya ingat. Teringat karena ini adalah tanggal pertama saya masuk koas, dan saya masuk ke siklus Ilmu Bedah. Siklus ilmu bedah yang tentunya berat dan ditambah integrasi dengan Anestesiologi dan Radiologi. 11 minggu yang berat. Di sini pula pertemuan kami bermula.

Apalagi kami 33 orang tersesat yang masuk pertama ke koas, dibandingkan 90an teman kami lainnya yang harus mengulang OSCE. Angkatan anak ayam ini masuk duluan dan betapa cemasnya kami.

Terus terang, saya sebenarnya tidak begitu kenal dengan mereka sebelumnya. Istilahnya bukan teman main saat preklinik. Namun di siklus bedah ini dipertemukan. Di sini kami berusaha untuk bangkit dari siklus pertama kami. Berbagai masalah menghantui kami, tawa hingga tangis. Namun akhirnya kami bisa melewatinya juga. Apalagi di ujian perdana saya sebagai koas di RS Polri juga dilewatkan bersama Ricky. Ya, dua cecurut ini akhirnya bisa melewatkannya!

Karakter yang berbeda


Untungnya kami didesain dengan karakter yang berbeda. Mungkin saya cenderung lebih diam, dan diimbangi dengan kebawelan dua wanita. Dua wanita yang dengan istimewanya menyandang gelar "2 dari 6 isteri saya" saat IKM (Ohhh, really miss that moment! Di mana saya sedang dalam masa sulit dalam masalah percintaan hahaha...).

Michelle dengan karakternya yang periang, bawel, dan yang lucu adalah ketika masa "dong-dong-pret"nya muncul. Suka tiba-tiba lemot dan di sinilah keunikannya. Ririn yang juga bawel tetapi bisa sangat galau dan mellow dengan perasaannya. Begitupun dengan Ricky yang selalu optimis dan cerdas.

Kami pun terpisah


Kami pun terpisah di tengah-tengah, artinya tak sesiklus lagi. Ketika saya dan Ricky ke THT, sedangkan Michelle dan Ririn ke Ob/Gyn. Namun cerita-cerita pun tak putus di tengah jalan.

Kami ingin lulus bersama


Setelah 1,5 tahun perjalanan kami di koas, memang saya lulus yudisium dahulu. Yang lainnya masih mengurus beberapa masalah akademisnya. Pernah di satu titik, kami merasa senang bisa lulus bersama-sama setelah mereka menyelesaikan masalah akademisnya. Namun Ricky harus menunda UKDInya karean satu dan lain hal. Sangat disayangkan sebenarnya, namun ini adalah hal diluar kemampuan kami. Namun pada UKDI Agustus 2011 yang berat ini, syukurnya, saya, Ririn dan Michelle bisa lulus dari lubang jarum ini.

Dan tak kurang dari seminggu lagi kami akan diangkat sumpah sebagai seorang dokter. Tentunya, persahabatan ini tak lekang oleh waktu.


Happy anniversary Anoa, Tapir, Trenggiling, dan Babi Hutan!


NB: Tulisan di bawah ini ditambahkan 21 Sep 2011, H+1 Sumpah Dokter Periode III/2011. Ini adalah tulisan dari Michelle dari statusnya:
Andreas Erick HaurissaRie ReenYohanes Ricky Permadi : terima kasih sudah menemani saia selama 2 tahun yang penuh cerita ini....
Thanks for all your support in time of difficulities, temen2 yg selalu bs bikin gw ketawa lagi meskipun abis nangis ;) xixixi...
So happy to be wtih you guys !!! we've shared a lot of stories, a lot of laughs, a lot of tears, and a lot of love !! maap kalo gw bawel and lemot yeee.
May GOD will always bless our next journey.. keep in touch teman sehidup semati !!

0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:

Posting Komentar

Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: