Kamis, 11 April 2013

Menikmati Hasil Keringat Sendiri

Saya baru hampir genap satu setengah tahun ketika resmi sebagai dokter. Ya, banyak pekerjaan yang saya alami, mulai dari editor kedokteran, dokter umum untuk bakti sosial, sampai dokter umum di Puskesmas. Di sinilah menempa saya untuk bekerja dan saya pun menghasilkan uang dengan keringat saya sendiri.

Memang ini bukan kali pertama saya. Saya masih ingat dulu saya pernah mendapatkan honorarium ketika menulis walkthrough untuk game Final Fantasy VIII dan dimuat di Final Fantasy World dari HotGame Gramedia. Saat itu seingat saya, saya masih siswa SMP (tahun 2000 atau 2001) dan sekitar satu atau dua ratus ribu rupiah jumlah honor saya. Kalau dipikir-pikir, cukup besar juga ya untuk saat itu.

Ada enaknya sebenarnya dalam mendapatkan uang untuk diri sendiri. Pertama adalah sebuah kebanggaan hidup mandiri. Paling tidak saya tidak perlu meminta kepada orang tua untuk membeli barang sehar-hari. Kedua, saya jadi mengerti susahnya mengumpulkan rupiah demi rupiah. Bukannya saya mata duitan, tetapi toh setiap orang perlu uang untuk hidup, bukan demikian?

Saya pun merasa bangga dengan berbagai barang-barang yang saya beli dengan keringat saya sendiri seperti iPad dan PlayStation 3. Ya, inilah hasil keringat sendiri! Namun saya juga tidak boleh lupa menabung, paling tidak untuk keluarga kecil saya kelak. Semoga cukup ya :)


0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:

Posting Komentar

Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: