Rabu, 19 November 2008

Tulisan Bagi Sahabat

Sebenarnya, entah ada angin apa, saya tiba-tiba tercetus dengan pikiran ini. Sudah lama saya tidak mengupdate blog yang terlihat kian usang ini dibalik dengan kesibukan saya di dunia nyata. Saya memang bukan orang yang pandai untuk berkata lugas, namun terkadang ketika menulis dapat memuaskan segala reseptor endorfin yang ada.


Banyak yang sudah terjadi, setelah blog terakhir saya tuliskan. Ketika ini menjadi sebuah milestone dalam kehidupan perkampusan ini. Ketika pertemanan memiliki terkena sebuah terpaan yang terhembus. Saya tahu ini tidak mudah bagi kami. Ketika di sinilah kami teruji.


Di balik saya menulis ini, alunan McFly dengan You've Got A Friend mengiringi tulisan. Saya menjadi terpikir dan terimajinasi oleh kata yang ada. Ketika suasana hati kita galau, yang kita perlukan adalah membayangkan sahabat kita datang dan menerangkan kegulitaan hati. Andaikan persahabatan semudah yang digambarkan.


Ketika persahabatan tidak mengenal musim dan masa, sahabat selalu menerima kita pada situasi apapun.


Sahabat memang bukanlah makhluk yang sempurna bagai Sahabat Terbaik kita, Sang Tuhan. Sahabat bukanlah makhluk yang selalu memberi yang terbaik.


Namun ingatkah kita,


bahwa Sahabat-lah yang pernah menemani kita kala duka?

Sahabatlah yang membuat hari kita cerah?

Kita bersenda dengan sahabat.

Siapa lagi yang akan mendengarkan kata-kata garing kita?

Siapa yang akan akan membahanakan tawa kita?

Seyogyanya, sahabat adalah orang yang menyayangi kita?

Sahabatlah yang memberikan buku saat kita ingin membaca, dan ia menemani kita. Ketika kita tak bisa membaca, ia yang akan membahasakan bagi kita, hingga kita pun mampu mengerti hidup.

Ketika kita bingung dengan baju merah atau biru, rambut pendek atau cepak. Sahabat membantu melapangkan pikiran kita.

Ketika orang tua tak ada di samping kita, atau berseberangan, sahabatlah yang ada dalam sisi kita?

Ketika kita tak mampu menangis, di depan sahabatlah kita berurai air mata.

Bahkan Tuhan memberikan sahabat agar hidup kita lebih baik?


Teman,


Janganlah apa yang kita jalin, kemudian menjadi kusut, kita potong begitu saja dengan sebuah gunting. Pada akhirnya sang benang hanya akan menjadi pecahan yang tiada berguna. Namun, ketika kita mampu menguraikannya dengan sabar, benang pun dapat berguna kembali, dan dapat digunakan untuk menjahit perca hati yang perih.


Saya tahu bahwa kita perlu waktu, menyadarkan pikiran kita. Bahwa hidup ini tidak ada mantan-sahabat atau eks-sahabat. Sahabat tetap terpatri dalam diri kita, setidaknya kita tahu ia pernah hadir dalam tawa tangis kita. Namanya tetap terpahat emas dalam hati kita.


"Hey, aint it good to know that youve got a friend?"

0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:

Posting Komentar

Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: