Pagi ini biasa, terbangun pada pukul 04:00 pagi. Badan ini sepertinya sudah terbiasa dengan apa yang terjadi selama 5 minggu. Ya, selama menjalani kepaniteraan di bedah POLRI saya selalu bangun jam 04:00 agar dapat bersiap untuk berangkat ke RS POLRI Kramat Jati pada pukul 05:00.
Kini saya sudah pulang kandang, stase di POLRI sudah berakhir Jumat lalu dan welcome back to RS Atma Jaya.
Berangkat pukul 06:10 denga Vrila. Dan sampai di kampus parkir di Rumah Duka. Rumah Duka? Yup selama di POLRI kemarin saya lupa memperbaharui langganan parkir saya dan jangan memaksa saya untuk menghabiskan Rp11.000,00 untuk parkir di sana. Kalau di Rumah Duka bisa Rp2.000,00 mengapa tidak? Hm....
Seperti biasa, mengambil snelli, memakai nametag, menggendong tas ransel biru yang kian kusam dan resletingnya rusak menjadi-jadi. Well, saya baru teringat mana ya map sakti saya? Sepertinya tadi malam tidak melihatnya.
Map sakti? Yup itu adalah map-plastik-bening-yang-berisi-dokumen-akademik-selama-di-POLRI. Isinya juga terdapat buku nyawa. Duueengg....! Alhasil hati tidak tenang, takikardia, keringatan... Tanda-tanda shock?
Dan saya baru sadar, HP tertinggal. Untungnya masih ada Vrila dan menelpon ke rumah... Sampai telepon berkali-kali... Hasilnya nihil. Aduh dimana ya? Apakah mungkin ada di bangsal ya? Dan tidak ada! Pikiran semakin kalut. Dan saya baru sadar.... sepertinya ketika Sabtu saya ada membawanya saat mau case dengan dosen. Dimanakah? Perpus? Ruangan case? Auditorium? Kalau hilang apa kabar saya? Hilang nyawa?
Pikiran semakin kalut.
Ketika bangsal tenang, saya ijin untuk mencari. Tapi perasaan semakin yakin bahwa map-plastik-bening-yang-berisi-dokumen-akademik-selama-di-POLRI itu ada di perpustakaan. Berharap bahwa penderitaan ini berakhir. Dan ketika saya ke perpustakaan, masuk ke ruangan petugas, dan melihat sesosok yang serupa dengan map-plastik-bening-yang-berisi-dokumen-akademik-selama-di-POLRI...
Taa-daa~~
Lempar-lempar convetti di dalam hati....
Ketemu! Ah puji Tuhan.
Dan kini siap untuk ujian gizi...
Ohya belum lagi saya menulis mengenai bedah di POLRI. Hm tunggu hati tenang dulu kali ya. =)
0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:
Posting Komentar
Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: