Aku telah memprasahkan diriku dalam rintihanku
Aku memang telah sakit Ya Tuhanku
Sakit di masa mudaku, terluka di dalam batinku
Aku kini teringat sejenak
Ketika kemarin baru saja aku bersenda bersama sanak
Menikmati makanan enak
Ini adalah dunia
Aku kini dalam sebuah paradoks
Badanku tak dapat sedikitpun aku gerakkan
Di dalam kerongkonganku terpajan selang
Dan bunyi mesin yang menakutkan itu selalu kudengar
Mata ini tak dapat kukedipkan jua
Bahkan rintihanku takkan terdengar pada mereka yang mengelilingiku
Aku hanya berserah padamu Ya Tuhanku
Tak lambatkah aku mengakui kealpaanku
Aku tak ingin apa-apa lagi Ya Tuhanku
Hanya ingin agar Kau dapat menerimaku
Bunyi mesin itu kudengar berbeda
Iramanya semakin cepat bagai penanda
Aku merasa dadaku ditekan berirama
Dan resahan serta tangis dari sanakku mereka
Kini
Aku tak dapat mengelak lagi Ya Tuhanku
Aku siap menghadapiMu
Inilah akhir hayatku
Jakarta, 13 Maret 2010, 00:20 WIB
Bagi semua mereka yang telah berpulang
0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:
Posting Komentar
Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: