Sabtu, 16 Februari 2013

Saya Fans Jokowi-Ahok

Ya, saya adalah termasuk orang yang dulu hingar bingar dengan Pemilukada DKI Jakarta 2012. Walaupun saya bertugas di Menjalin, Kalimantan Barat, saya masih bisa mengikuti berita tentang cagub dan cawagub pilihan saya melalui internet.


Ya, saya adalah fans Jokowi-Ahok. Pertama saya melihat mereka memiliki prestasi yang luar biasa di jabatan terdahulu mereka. Kedua, saya ingin penyegaran. Dan ternyata semua tak hanya omong kosong belaka.

Setelah pelantikan mereka, saya termasuk rajin menyambangi video-video unggahan PemprovDKI. Di sini saya mendapat sesuatu yang luar biasa. Suatu keberanian yang sudah lama terkubur, suatu idealisme cita-cita yang dulu tampak mustahil kini bangkit kembali.

Saya merasakan aura Sukarno. Dulu konon pidato dan perkataan Sukarno amat ditunggu dan didamba rakyat. Kini semua terbaharui dalam diri Jokowi-Ahok.

Setiap menonton video ini saya merasakan mendapat sesuatu baru yang seharusnya terjadi pada pemerintahan tata kota. Dan dalam video ini pula saya menyegarkan inspirasi bahwa kita bekerja untuk melayani. Ahok mengingatkan bahwa sekaya-kayanya orang tidak ada batasan puas, kecuali kalau pikiran sudah diatur dengan label "melayani".

Dengan Jokowi-Ahok kita diingatkan juga untuk memanusiakan manusia dengan segala kemampuan kita dan lobi-lobi kita. Semua pasti ada jalan keluarnya untuk mengatasi masalah tanpa menginjak-injak harkat dan martabat manusia.

Dengan kecerdasan Jokowi dan Ahok kita diingatkan lagi dengan segala sesuatu yang seharusnya terjadi dan yang tertulis dalam keilmuan dan teks akademik. Tidak ada lagi main mata, menilap uang, dan menjilat sana-sini. Semua adalah hal yang seharusnya terjadi.

Dan kita siap untuk Jakarta Baru.

 

0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:

Posting Komentar

Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: