Kamis, 09 Oktober 2008

3rd Day of Exam: Learning through playing

Ini hari ketiga saya ujian, Ujian Obstetri Ginekologi II di L703, Jam 12:00-12:50. Sebelumnya mungkin perlu diundur dulu....


Yak sebelumnya, saya belajar bersama rekan-rekan di Klara Asisi Lantai 4. Suatu lantai dengan kesepian dan kedurjaan. Hingga tidak ada yang menempati lantai itu setelah Patse menginvasi lokasi itu untuk pertama kali.


Saya datang ke lantai 4 dengan keinginan belajar. Baik, saya tegaskan lagi b-e-l-a-j-a-r. Namun apa yang terjadi? Saya makan, bergosip, tidur!!! Yup, sempat-sempatnya saya tidur karena terlena membaca refrat: Tumor ganas ginekologi dengan berbagai tumor yang sepertinya senang melanglang traktus genitalia wanita dari vulva, vagina, uterus, hingga ovarium. Hingga semua pun seragam dengan nama tumor, dibedakan sejenak dengan karakter jinak dan ganas, kemudian lumayan dideferensiasi dengan lokasi anatomis, namun akhirnya jaras saraf di otak saya dipusingkan dengan keterangan penampakan dan histopatologis serta staging dan gradingnya.


Baik, saya pun sempat berkelakar mengenai jenang aneh yang dipanaskan sedemikian rupa sehingga membentuk cairan-super-kental. Mungkin para ahli farmasi menyebutkan gel dengan karboksimetilselulosa, atau seorang patolog menyebutkan musin. Namun Patse pun menyantap musin jenang dengan lahap.


Debby pun kembali membuat Pri kebingungan. Debby menyebutkan dalam pesannya kepada Pri: Belajar di Lantai 4 Lukas. Bukan Klara Asisi yang ada di dalam fakta. Pri pun naik ke Gedung Lukas dan hanya menemukan sederetan ruangan tanpa cahaya, dan bertuliskan Ruangan Simulasi Operasi, Ruangan Sutura. Di manakah Debby, Eric, Andy, Patse, Hau, Dye berada? Pertanyaan yang bagus...


Selain itu kita sempatkan berbincang mengenai penggantian oli yang ternyata memiliki berbagai persepsi. Persepsi manakah yang akan saya terima?


Dan akhirnya keinginan belajar yang tertorehkan berbagai hal, dilanjutkan dengan ujian yang ya... Moga-moga bisa lulus lah. Demikian kata Patse lagi.

0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:

Posting Komentar

Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: