Sabtu, 05 Desember 2009

90an: Apa Koleksimu?

Anak kecil pada tahun 90an adalah anak yang gemar mengoleksi sesuatu. Sesuatu yang dikumpulkan ini akan menjadi sesuatu yang sangat berharga, menaikkan jati dirinya di mata teman-temannya (alias untuk pamer). Tetapi kalau dipikir-pikir koleksi itu minta ampun membuat malu hehehe...

Ini beberapa hal yang masih saya ingat tentang koleksi tersebut:
1. Koleksi Komik. Buku Doraemon, Kariage Kun, Kobo Chan, Kungfu Boy, menjadi komik-komik legenda saat itu. Sepertinya sangat ketinggalan jaman jika tidak mengoleksi komik-komik ini. Saya masih ingat, saat itu 1992an, harga komik masih Rp3500,00 (kini konon sudah Rp15.000?). Di SD dan SMP saya dulu, ada masa yang namanya "Membawa Buku Bebas" suatu masa setelah ulangan umum cawu ke penerimaan rapor, siswa diperbolehkan membawa buku ceriteranya. Dan komik-komik pun bertebaran.


Tazos, hadiah dari Chiki dan Cheetos saat itu Sumber: http://3.bp.blogspot.com

2. Tazos dan Chikitos. Wuih, ini koleksi yang juga heboh saat itu. Mengoleksi tazos, suatu lempeng plastik beralur yang dapat dipasang-pasang atau dibuat adu jauh dengan melemparnya seperti gasing. Dan koleksi ini tentu mendapatkan kecaman dari ibu saya. Uang jajan saya per harinya dihabiskan untuk membeli chiki dan cheetos, demi mendapatkan mainan tazos ini. Dan alhasil, faringitis.

3. Kartu NBA dan sejenisnya. Saat itu koleksi kartu-kartu semacam ini dijual dengan bungkusan-bungkusan yang kita tidak tahu apa isinya. Setelah dibeli kemudian ditempel di albumnya. Dan koleksi ini cukup mahal, menguras kocek. Oh ya ada satu lagi koleksi saya yaitu kartu Jagoan Neon, permen yang dapat merubah warna lidah. Mengoleksi kartu dengan huruf-huruf karakternya, Kojak, Tomcat, Punk, Flash.

4. Koleksi Uang 100 Emisi 1990. Disertai dengan rumor heboh saat itu bahwa koin 100 perak keluaran 1990 terbuat dari emas yang bisa dilebur jadi perhiasan. Seingat saya, saya dulu punya koleksi 100 perak dekil, yang akhirnya-tidak-pernah-jadi-dilebur-menjadi-perhiasan.

Permen Karet Yosan

5. YOSAN. Sebenarnya saya lupa nama permen karet ini. Yang saya ingat dulu ada permen karet kecil, rasanya enak, dengan warna yang menarik dan ber"hadiah" tulisan-tulisan begitu. Ehm, saya dulu sempat mengoleksi semuanya ga ya?

6. Penghapus Twister. Lagi-lagi snack. Yup, snack twister rasa jagung panggang, dulunya berhadiah penghapus karet dengan bentuk-bentuk menarik. Semakin banyak koleksinya, semakin hebat."


7. Koleksi kaset lagu. Kini tampaknya kaset lagu sudah semakin terpuruk. Saya masih ingat dulu ada koleksi lagu0lagunya Puput Melati, Enno Lerian, Ria Enes dan Susan, Melisa dengan abang tukang baso, Bondan Prakoso. Saya masih bersyukur, lagu anak-anak masa saya bukan Samsons, apalagi Kangen Band dan ST12. =)

Buku Pintar


8. Koleksi buku dewa. Sepertinya sekarang sudah makin menurun buku-buku ini. Dulu saya masih ada buku RPUL (Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap), RPAL (Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap), Buku Pintarnya Om Iwan Gayo baik Seri Junior dan Senior, dan Buku Cerdas. Saya masih ingat dulu saya menggunakan buku ini sambil nonton kuis Tak Tik Boomnya Dede Yusuf dan Cerdas Cermat di TVRI.

9. Gimbot alias Gamewatch. Dulu saya sempat punya satu, gimbot tetris. Yang sebenarnya kalau dipikir-pikir bisa membodohi diri sendiri. Mengapa? Soalnya gimbot dulu bisa ngomong "Bego Lu! Oke juga lu!" Mungkin kalau tag ini muncul di NDS atau PSP bisa bikin keki gamer kali ya. Hihihi....

Kenangan 90an memang tidak terlupakan!

0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:

Posting Komentar

Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: