Kamis, 22 Januari 2009

Bagai Rusa Mendambakan Air


Sebenarnya saya sendiri sudah memiliki blog di friendster. Namun karena ketidakmudahannya mengekspor ke blogspot... Ya sudahlah mungkin kelak saya akan memindahkan sedikit demi sedikit rekaman yang ada di sana.

Ini malam yang sunyi, semua sudah tidur. Hanya saya yang masih mengetik blog ini.

Sebenarnya ada satu hal yang ingin dikatakan namun saya bukan pembicara yang baik. Apa mungkin saya seorang sastrawan yang baik? Ah, tidak juga.

Ada satu hal yang mengganggu dalam semester padat ini. Apa yang selama ini dirajut kini kusut sekusut-kusutnya. Kembali lagi, tidak ada tawa dalam kampus. Tentunya hal ini membuat saya berhasrat ingin berpaling saja. Mencari kesibukan lainnya. Ya, cukup beruntung saya, masih memiliki tugas dalam menyiapkan laporan pertanggungjawaban senat mahasiswa. Namun ketika semua berakhir, saya harus melakukan apa lagi?

Tidak ada tawa. Benar. Semua tergantikan dengan muraman durja. Ingin ke rumah, toh di rumah tidak melakukan apa-apa. Ingin ke kampus, ya begitu-begitu. Ingin pergi ke luar jalan-jalan, lah sayakan mahasiswa bukan pelancong yang ingin meluangkan harinya hanya untuk jalan-jalan.

Bagaikan rusa mendambakan air.

Ah sekarang sudah mengantuk... mungkin kalau ada yang harus diceritakan. Hm, lain waktu saja. Tidur dulu....

2 buah diagnosa diferensial telah diberikan:

  1. kok bisa ga ada tawa, hau?
    kemarin gw liat lu ketawa2 kok :p

    BalasHapus
  2. hau..
    setelah gw baca2 ulang..
    gw ada firasat buruk..
    selama gw tidak bersama grup..
    terjadi sesuatu kah?

    BalasHapus

Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: