Dan hal ini timbul dan memberi saya seberkas senyum simpul, yaitu perihal nama Haurissa.
Haurissa adalah sebuah kata nama yang sangat unik. Sejauh mata saya memandang, saya tidak pernah menemukan nama orang dengan nama depan atau nama keluarga Haurissa. Hingga-hingga teknologi jejaring sosial berbasiskan web seperti friendster dan facebook lahir dan ternyata banyak orang bernama Haurissa! Bahkan dengan menggugel (googling) nama ini dimiliki oleh banyak orang.
Nama yang unik
Nama Haurissa, konon, diberikan oleh Tua-Kou (Kakak perempuan tertua dari pihak ayah saya) yang memberi nama Hao, yang dalam kanji Mandarin dituliskan:
豪
Dengan nama ini maka dicarikanlah padanan bahasa Indonesia, entah bagaimana ceritanya, tercetus Haurissa. Jadilah saya, Andreas Erick Haurissa. Di sekolah saya saat SD dan SMP mungkin teman-teman sebaya merasa lucu dengan nama Haurissa ini, dan banyak juga yang sulit melafalkannya, dari [horija], [horisa], [hauris'a], dan entah apa lagi. Dan ada juga yang dengan sebutan cakapan: horizontal, dan saya masih ingat teman saya yang memberi nama ini. Hehehe... Nita Novita namanya. Entah dia masih ingat atau tidak ya. Tapi saya masih dikenal sebagai Andreas atau Erick saat SD dan SMP.Nama Hau menjadi Primadona
Dan dengan proses begitu panjang (lihat artikel Apa Arti Sebuah Nama sebelumnya), ketika SMA, nama Haurissa mencuat. Karena di SMA homogen pria ini memiliki koleksi nama Andreas dan Erick yang begitu banyaknya. Dan muncullah saya sebagai: Haurissa, dengan berbagai panggilan cakapan dari Hau, Hauhau, Haubee, dan entah apalagi panggilannya. Tapi nama Hauhau menjadi cap khas buat saya. Bahkan nama Hauhau ini melekat hingga di kampus sekarang ini! Dan kontan, nama Erick hanya menjadi panggilan keluarga di rumah dan teman lama.
Ada cerita menarik dibalik nama Haurissa. Ketika saya berada di Kampus Semanggi Atma Jaya, nama saya dipanggil, dan entah mengapa petugasnya bingung dan bertanya: "Mengapa yang dipanggil Haurissa, keluarnya keturunan Tionghoa ya?" Saya pun bingung, memangnya ada apa dengan nama saya ini? Hehehe... Dan ketika saya bertemu dengan rekan kampus, Ninu, dan ia menyebutkan bahwa Haurissa ini adalah nama keluarga yang khas dari Indonesia bagian Timur. Saya pun baru mengerti.
Haurissa lainnya
Kini, di Facebook, saya menemukan banyak rekan-rekan lain yang bernama Haurissa dan menambahkan saya pada daftar temannya, dan banyak yang mungkin salah menangkap nama Haurissa dari saya sebagai nama keluarga. Tapi semua tetap saya terima, dan saya sangat bergembira bisa menjalin relasi dengan teman-teman Haurissa lainnya =)
Haurissa tetap jaya!
Ad maiorem dei Gloriam!
Ohya, Selamat paskah 2009!
0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:
Posting Komentar
Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: