Kamis, 23 April 2009

Ujian Semester Delapan Hari Ketiga: Kedaruratan Medik

Saya tidur jam 02 di dini hari. Memang karena selain pikiran lagi tidak lurus, jadi ilmu-ilmu yang ada enggan untuk masuk ke otak. Bahannya sebenarnya tidak terlalu banyak, hanya 5 topik dan apalagi 1 topik mengenai trauma thoraks sudah pernah didapatkan di kuliah bedah. Bahan CPR atau RJP sudah pernah saya serap saat mengedit video RJP Medisar. Buset, dah diulang berapa kali tuh video sampai membuat saya botak. Ceritanya sudah ada di artikel Orgasmus Maksimus.

Syukurlah saya bisa melewati dengan baik. Saya tidak berani berasumsi atau berjudi, bahwa ekpektasi ini bisa berakibat pada baiknya nilai. Tapi ini sebuah pengharapan, boleh-boleh saja toh. Asal tidak berlebihan.

Pertaruangan ujian akan disambung kembali pada Senin depan saat ujian Ilmu Bedah II. Aduh, harus belajar lagi, karena saya merasa lemah di ilmu bedah. T__T Belum lagi, dengan tak ada jeda, berturut-turut di Selasa dan Rabu masih terdapat ujian Psikiatri dan Anestesiologi!

1 buah diagnosa diferensial telah diberikan:

Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: