Rabu, 10 Februari 2010

Menanti Koas Baru (Dengan Cemas)

Hari ini lagi-lagi mengingatkan saya pada enam bulan lalu. 9 September 2009 (09-09-09), Ketika saya melihat papan pengumuman hasil ujian OSCE, sebuah ujian klinis terstruktur dan objektif. (Lihat: Akhirnya, Dokter Muda). Saya akhirnya masuk koas. Kemudian memulai perjalanan saya per 14 September 2009 di Departemen Bedah. Sama seperti mereka, saya pun mengalami kebimbangan besar yang kalau diberi judul "Siapkah saya menjadi koas?" (Lihat: Awal Studi Klinik).

Kalau dihitung-hitung soal kuantitas, memang menerima 33 orang ini tampaknya tidak begitu kentara, karena didistribusikan 4 orang di rotasi mayor dan 2 di rotasi minor. 90an sisanya pun masuk ke gelombang kedua setelah angkatan 2003 sebagian besar telah menyelesaikan studi kepaniteraannya. Nah, menjadi masalah di kepala saya, apa kabar kalau 186 dokter muda baru akan tiba, bersama 128 koas 2005, 150 orang lebih dari angkatan 2004 ke atas? Saya sendiri tidak bisa membayangkan membludaknya koas (koas-booming?). Namun mudah-mudahan pimpinan memang sudah ada kebijakan yang bisa mengatasi ini. Ya, mudah-mudahan akan lancar-lancar saja koasnya bagi angkatan lama dan baru.

Ya, tidak ada kata lain, kami pun mengucapkan proficiat dan selamat datang di dunia perkoasan. Seperti salah satu kata konsulen: Nikmatilah masa koas.

0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:

Posting Komentar

Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: