Selasa, 07 Juli 2009

Hari Kedua Panum: "Siang, Saya Dokter Muda Andreas"

Hari kedua panum, ketika Salmonella typhii masih mengerogoti tapi sudah dalam rentang yang lebih rendah. Hari ini masuk lebih siang karena kelas kuliah Anamnesa Anak oleh dr. Elvira SpA dipindahkan ke minggu depan. dr. Wita SpS yang seharusnya memberikan kuliah Anamnesa Saraf juga berhalangan dan diganti pada Kamis depan. Alhasil hari ini kami belajar lagi mengenai Anamnesa Psikiatri (dr. Dharmady Agus SpKJ) dan Anamnesa Bedah (oleh dr. Sutanto Gandakusuma, SpB).

Pada anamnesa piskiatri, tidak ada yang begitu masalah pada penjelasan dari dr. Dharmady Agus SpKJ, karena bahan psikiatri masih teringat jelas di kepala pasca ujian psikiatri minggu lalu. Beberapa pertanyaan masih bisa saya jawab seperti trias depresi, trias gangguan cemas. Memang sulit dalam psikiatri, kita harus pandai-pandai bak detektif ulung dalam mengorek-korek gangguan jiwa dalam wawancara dengan pasien. Pada akhir saya diminta untuk bermain peran sebagai dokter dan pasien (diperankan oleh Nancy). Saya merasa saya agak kagok atau tidak luwes dalam wawancara. Kaku sekali.

Ehm, selamat siang. Perkenalkan saya dokter muda Andreas. Siapa nama ibu?
Nama saya Nancy.
Berapa usia ibu?
30 tahun
Apa yang bisa saya bantu ibu?
Saya merasa kaku pada tengkuk saya, dok.
Sejak kapan ibu merasakannya?
Sejak beberapa bulan lalu dok. Saya merasa sangat cemas pada anak-anak saya, keluarga saya.
Apa yang membuat ibu cemas?
Saya merasa keadaan Indonesia sekarang tidak aman, banyak PHK, pengangguran, krisis global....
Kapan ibu merasakannya pertama kali cemas dan bagaimana?
Sejak saat saya melahirkan anak saya dok 1 tahun lalu. Saya takut akan keadaan Indonesia saat ini.
.... *bingung* (kehabisan pikiran) Lalu?
Maksud dokter?
Maksud saya, teruskan saja bu (Aneh deh sayanya >.<)
Ya itu dok, keadaan sekarang tidak menentu.
(Ini gangguan cemas... -.-, tanya apa lagi ya.... agoraphobia?) Ibu kalau berada di luar rumah, apakah merasakan kecemasan?
Iya dok, saya merasa tidak aman.
Apakah ibu merasa perlu ditemani?
Iya saya perlu ditemani suami saya, dok.
Kalau suami bekerja, apakah ibu tidak berpergian?
Saya tidak bisa tanpa suami saya dok.
(Makin kehabisan isi pikir >.<) Bagaimana dengan anak ibu? Apakah pertumbuhannya baik?
Baik-baik saja dok.

(Mungkin dr. Dharmady sudah melihat saya makin ngaco maka ia menyebutkan saya langsung ke simpulan. ^^)

Baik ibu. Saya melihat ibu memiliki kecemasan pada anak, kedaaan yang ada. Maka saya simpulkan ibu mengalami gangguan cemas. Saya akan memberi ibu obat agar kecemasan ibu bisa mereda. Saya sarankan ibu dapat mengerjakan kesenangan ibu agar ibu tidak seringkali terpikir akan hal-hal yang bisa mencemaskan ibu. Saya akan membuatkan janji pertemuan untuk kontrol satu bulan lagi. Terima kasih ibu, selamat siang.
Saya mengalami beberapa kesalahan seperti identitas yang masih sangat kurang lengkap. Dan kata dr. Dharmady, pasien terlalu "royal" memberikan clue yang sangat lengkap dalam menentukan diagnosis gangguan cemas, dan lengkapnya ibu ini mengalami gangguan cemas menyeluruh.

Saya berpikir, bahwa saya masih harus banyak belajar komunikasi agar menjadi lebih luwes. Mudah-mudahan dan tetap belajar untuk lebih baik menjadi seorang dokter muda.

0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:

Posting Komentar

Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: