Jumat, 03 Juli 2009

Sakit Menjelang Panum? Acha-acha Fighting!

Ujian memang sudah selesai hari ini. Ujian psikiatri yang mudah-mudahan dapat terselesaikan dengan baik.

Kini tinggal satu hal yang belum terselesaikan adalah sakit yang semenjak selasa tidak urung sembuh. Saya sudah mulai pusing... Semua obat dihantam, pijat refleksi dari Papa Gav, kerokan dari Ci Erni, dan lain-lainnya. Mungkin beruntung juga, ada ibunda yang kebetulan datang ketika sakit. (atau justru malah saya yang jadi tidak enak pada ibu, malah buat dia jadi repot >.<).

Sampai hari ke-4 ini panas tidak turun, selalu naik 38-39 kalau efek paracetamolnya hilang. Kalau sudah demam, rasanya aduhai. Tidur super tidak karuan, bolak-balik sana-sini. Akhirnya tadi siang memutuskan bertanya kepada ibunya Patsy, kira-kira apakah perlu tes laboratorium. Karena saya sendiri saja belum SKed masih belum yakin membuat daftar uji lab Darah Rutin, IgM IgG anti dengue, typhoid anti salmonella, SGOT, SGPT.

Jam 19:00 nanti baru akan dikirim hasilnya ke rumah. Ah, gimana ya? Masalahnya bukan apa-apa. Kalau pas panum perlu opname kan amit-amit. Artinya bolos panum dan mungkin saja dihitung panumnya tidak absah dan diulang 6 bulan lagi.

JANGGAAANNN...... TT__TT

Saya sendiri sudah berpikir, nanti dengan kondisi apapun harus bisa masuk panum. Dengan kondisi apapun >.< Tapi saya tetap berharap tidak akan terjadi penyakit yang harus diopname.

0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:

Posting Komentar

Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: