Selasa, 21 Juli 2009

Hari Kesembilan-Keduabelas Panum: Out of The Box, Harry Potter, Deterioration

Sudah lama tidak memperbarui blog ini lagi! Bukannya tidak ada hal yang bisa dituliskan, tetapi rasanya rasa badan ini malas untuk mengetikannya.

Panum kembali berjalan dengan kuliah (oh kuliah...). Banyak bahan hingga hari kesebelas. Pengendalian infeksi nosokomial, RJP neonatus, EKG, pemeriksaan anak, anamnesa interna, PF umum, PF thorax, anamnesa KV dan respirasi, cara menulis resep. Banyak tenan.

Di Luar Kotak

Namun saya mendapat sesuatu yang unik, sebenarnya, dari kuliah pengendalian infeksi nosokomial. Bukan masalah dengan infeksi nosokomialnya, tetapi saya cukup tertarik dengan cara berpikir dari dosen yang menyampaikannya, dr. Agus Sugiharto. Cara berpikirnya unik, out of the box. Cara pikir yang terus terang saja, tidak begitu dengan gampangnya diterima oleh orang lain secara umum. Pikiran-pikiran yang dianggap "psikotik". Ya, mengapa demikian? Mungkin saja, sebuah hipotesa, adalah orang lain tidak berpikir seperti itu!

Kadang-kadang ini saya rasakan juga. Dan terus terang ini yang saya rasakan pada belakangan ini. Walaupun akhir-akhir ini saya tidak terlalu terpapar lagi dengan kondisi ini. Di AToMA, saya ditempa untuk berpikir "di luar kotak". Berpikiran sebagaimana orang lain tidak berpikir sama. Mengambil jalur alternatif. Dari situlah lahir beberapa pemikiran, bersama rekan-rekan AToMA lainnya, membangun program yang unik seperti INTIMA, STROMA. Sebuah hal yang dianggap gila, tidak berotak, mustahil oleh orang lain. Tetapi? Hasilnya adalah keduanya acara yang mustajab. Acara yang menorehkan sejarah pada FKUAJ, terutama kemahasiswaan. Bukan saya tinggi hati, namun terjadi demikian. Namun apakah kedua ini hanya menjadi sekedar sejarah?

Berpikir unik, tidak salah. Menjadi berbeda, bukanlah masalah. Justru berpikir berbeda adalah sebuah langkah pembuka pintu inovasi.

Harry Potter... Hm Ya.

Sabtu, saya, Patsy, dan Ellen bersiap berangkat ke Puri Indah untuk menonton sekuel Harry Potter, The Half Blood Prince. Ya, saya sudah mendengar beberapa komentar dari rekan via status Facebook tentang film yang tertunda ini. Jelek, katanya.

Saya sendiri memberi bintang... 3 dari 5. Tidak bagus sekali, tidak buruk. Ya, agak mengecewakan, memang iya. Harry Potter seperti kehilangan nilai serunya. Agak datar. Ya, agak datar.

Deterioration

Selasa, adalah hari skills lab pertama. Seharian belajar anamnesa. Secara umum memang sama. Sama. Tetapi, dibutuhkan sebuah latihan yang cukup masif untuk membiasakan diri dalam menanyakan poin-poin yang perlu diperhatikan. Tidak hanya sekedar memberi salam, memperkenalkan diri, menanyakan identitas pasien, keluhan-keluhan, dan menutup. Tetapi, masih ada empati, dan hal-hal yang tidak bisa sekedar dihapalkan. dr. Bertha SpA mengatakan, anamnesa adalah 90% dari diagnosa. Tetapi yang menjadi hantu utama adalah "kepala padam tiba-tiba". Otak berhenti tiba-tiba dan tidak ada sinyal-sinyal untuk menggerakkan otot bibir untuk memberi pertanyaan dan komentar kepada pasien. Ergh. Memang tidak mudah.

Terus terang, hari-hari di panum memang sedikit sumpek. Bukannya tidak ada ruang untuk bernapas, tetapi mulai sedikit memberi sesak. Hari-hari terasa ramai dan hectic. Fuuuhh, sepertinya lebih nikmat ya, kalau berbaring di teras rumah yang tenang, dalam kesendirian, menikmati matahari yang terbit, dari pinggir batas air laut, dan rona jingga mentari pun mulai merebak.

0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:

Posting Komentar

Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: