Jumat, 16 Agustus 2013

Backpacking Vietnam-Kamboja (4): Ho Chi Minh City Tour Bagian 1


Hari 4: 17 April 2013, Ho Chi Minh City Tour Part 1

Hari ini saya berencana untuk mengelilingi beberapa lokasi wisata dan landmark HCMC. Uniknya di HCMC ini, hampir sebagian besar lokasi terletak berdekatan, terutama dengan Pham Ngu Lao. Maka, kita bisa hanya menggunakan kaki saja untuk berkeliling. Hemat bukan?

Pada pukul 8, kami sudah sarapan dan bersiap-siap. Kami berangkat menyusuri taman di depan Pham Ngu Lao. Pemandangan melihat warga lokal berolahraga atau menongkrong menjadi keasyikan tersendiri.

Depan pasar Benh Thanh


Kami segera menuju ke arah timur Benh Thanh, menyusuri jalan Le Loi dan Chong Xa Paris dan menemukan landmark HCMC yang amat sangat terkenal, Notre Dame Cathedral dengan patung Bunda Maria di depannya.

Gereja Katedral Notre Dame.

Setelah menyempatkan berdoa sebentar, kami lanjut ke Kantor Pos HCMC yang berada tepat di sebelah gereja. Bangunan tua ini masih amat megah dan saya juga tak melewatkan untuk berfoto dengan foto Ho Chi Minh yang sangat besar di dalamnya.

Kantor Pos

Foto Paman Ho

Setelah itu kami berangkat menuju Balai Kota Ho Chi Minh City yang sangat indah. Karena ini gedung pemerintahan, jelas tidak bisa dimasuki turis, namun kita bisa berfoto dari luar. Kemudian ada patung Ho Chi Minh di taman di depannya. Selain itu menikmati Rex Hotel dari depan. Konon hotel ini hotel termewah di HCMC.

City Hall

Patung Ho Chi Minh

Setelah itu terus terang saya agak sedikit tersesat di kota ini. Saya ingin menuju ke Reunification Palace. Karena salah arah, saya bertanya dengan polisi setempat. Dengan bahasa Inggris yang terbata-bata katanya Reunification Palace sudah dekat namun akan segera tutup rehat siang. Ia menyarankan kami untuk mengunjungi dulu Museum Ho Chi Minh City yang juga tak jauh dari sana.

Akhirnya kami memutuskan untuk ke Museum Ho Chi Minh City dengan tiket masuk 15.000 VND per orang. Di Museum ini menjelaskan riwayat kota HCMC dan budaya setempat. Tidak terlalu lama kami berkeliling dan kami makan siang (laparrr setelah banyak jalan) di restoran di depan Reunification Palace sembari menunggu dibukanya kembali.

Makan siang kali ini, saya mengajak ibu untuk agak boros hehehe... Saya memesan kopi vietnam, nasi goreng, dan nasi daging babinya. Alhasil 224.000 VND dirogoh dari kocek hehehe.

Museum HCMC

Pork Chop

Kopi Vietnam... Segeeerr


Setelah puas makan siang, kami menyeberang untuk masuk ke Reunification Palace.

Reunification Palace dibuka dari pukul 7:30 sampai 16:00, namun istirahat siang dari jam 11:00 sampai 13:00. Tiket masuknya 30.000 VND per orang. Karena saya sudah mendapat informasi bahwa di dalam gedung ini tidak ada papan informasi seperti museum, maka saya membeli brosur penjelasan bahasa Inggris dengan harga 10.000 VND.

Reunification Palace dulu dinamakan Independence Palace, yaitu pusat pemerintahan dari Vietnam Selatan yang didukung oleh Amerika Serikat. Vietnam Utara, yang berbasis komunis ingin menguasai Vietnam Selatan sehingga dapat menyatukan Vietnam kembali. Pada tahun 1975 gedung ini berhasil dikuasai tentara Vietnam Utara dengan mendobrak pagar Independence Palace dengan tank. Dan hal ini menandakan berakhirnya Perang Vietnam yang nyaris berlangsung selama 20 tahun. Setelah Vietnam kembali bersatu, gedung ini diganti namanya menjadi Reunification Palace.

Setelah masuk kita akan dihadapkan satu air mancur raksasa dan dua tank yang dulu mendobrak pagar gedung ini. Jalan dari loket tiket ke gedung ternyata amat jauh loh. Setibanya di pintu, saya kemudian beristirahat sebentar. Eh ternyata, pas kita baru sebentar beristirahat, ada tur gratis dari gedung ini untuk berkeliling gedung. Tak pikir panjang, saya pun mengikutinya. Penjelasan ini sangat penting, karena memang kalau tidak ada pemandu kita cuma dapat melihat-lihat saja tanpa tahu apa-apa.

Kami berkeliling di setiap sudut gedung ini mulai ruangan pertemuan, ruangan kerja Presiden Vietnam Selatan, ruang rekreasi, ruangan dansa, dan yang paling menarik adalah bunker yang digunakan saat keadaan genting!

Depan Reunification Palace

Salah satu tank yang mendobrak pagar gedung ini dan menandakan berakhirnya Perang Vietnam

Ruangan terindah di gedung ini


Sudah selesai? Belummm. Kami melanjutkan lagi ke War Remnant Museum yang juga berada tak jauh dari Reunification Palace. Harga tiketnya 15.000 VND. Di sini kita melihat sisa-sisa perang Vietnam, dan yang menarik adalah tentang paparan senjata biologis, Agent Orange, sebuah zat campuran herbisida orange dan LNX yang mengakibatkan banyak cacat.

War Remnants Museum


Hasil Perang Vietnam

Setelah berkeliling di War Remnants Museum (mungkin habis ini ibu saya "muak" dengan museum hahahaha). Kami mengunjungi teater "Water Puppets" alias Múa rối nước alias wayangnya orang Vietnam. Saya ingin melihatnya karena teater ini sempat muncul di acara Running Man saat mereka mengunjungi Vietnam. Boneka-bonekanya bermain di dalam air. Mereka menyuguhkan cerita-cerita dalam bahasa Vietnam yang terus terang saya juga tidak mengerti. Cerita ini disampaikan dengan gaya mendalang seperti ludruk. Tapi secara umum, teater ini masih cukup menarik. Dan pada bagian terakhir saya baru tahu ternyata, boneka-boneka itu dimainkan dengan orang menyelam di bawahnya. Luar biasa loh! Ohya, harga sekali nonton adalah 150.000 VND per orang.

Di depan teater Water Puppet
Dan... hari ini selesai! Saya juga sudah melihat raut kelelahan di ibu saya walau katanya masih kuat. Kami akhirnya makan malam dan kembali ke hostel untuk beristirahat.


0 buah diagnosa diferensial telah diberikan:

Posting Komentar

Para konsulen dipersilahkan menuliskan diagnosa diferensial untuk kasus ini: